Dalam membuat grafis atau gambar perlu diketahui elemen-elemen dasar dalam desain grafis agar karya yang dihasilkan dapat menarik perhatian dan mudah dipahami audiens. Pada artikel ini akan dibahas 3 (tiga) elemen desain grafis yaitu garis, bentuk, dan titik.

TITIK

Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis). Lanjutnya, ciri umum dari sebuah titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil ruang yang besar, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana. Bentuk umum dari titik adalah bulatan (lingkaran) sederhana yang tidak bersudut tanpa arah.

Fungsi titik adalah menjadi fokus dari suatu tampilan visual, dan dapat menarik perhatian pengamat terkait informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah karya.

titik1

Contoh bentuk titik dan aplikasinya

titik2

Pengembangan titik menjadi bentuk tertentu yang menciptakan nada (tone) dan ruang semu.

GARIS

Garis merupakan perluasan dari titik. Yang berarti, garis adalah bagian dari jalur yang dibuat oleh gerakan dari titik yang dicatat secara grafis. Secaar otomatis, sebuah garis mampu membimbing mata bergerak dari satu bagian ke bagian yang lain. Dan gambaran yang terbentuk tersebut merupakan gambaran desain yang terbentuk dalam otak.

Sebuah garis yang sederhana mampu menggambarkan suatu arah dan membagi ruang serta mendeskripsikan sebuah objek lewat kerangka yang terbentuk dari garis. Ciri dari garis adalah memiliki panjang tanpa lebar (lebar tidak menonjol), mempunyai kedudukan dan arah, kedua ujung garis berupa titik dan merupakan batas sebuah bidang.

Garis dapat dibedakan menjadi :

  • Garis Kontur, yaitu garis yang melukiskan bagian tepi suatu bentuk yang memisahkan setiap volume atau area sekitarnya. Garis kontur yang sederhana umumnya tidak bervariasi dari segi ketebalan, tidak memiliki gradasi gelap-terang ataupun bayangan. Sedangkan garis kontur yang ekspresif akan mengajak mata audien menerima garis tersebut sebagai sebuah bentuk, karena dibentuk dengan variasi tebal-tipis serta memiliki detail.
  • Garis Kaligrafis, terjadi jika keindahan garis menjadi aspek utama bagi keindahan gambar. Garis ini menunjukkan karakter pribadi yang menggambarnya. Garis kaligrafi lebih ekspresif, kebanyakan garis kaligrafi juga memiliki gradasi ketebalan dan gelap terang.

Beberapa Bentuk Dari Garis :

  • Garis Lurus, bisa berupa garis vertical, horizontal, diagonal, patah-patah ataupun tak beraturan.
  • Garis Lengkung, berupa garis lengkung teratur dan tak beraturan.
  • Garis Kombinasi, merupakan gabungan antara garis lurus dan garis lengkung.

Garis mampu menunjukkan karakter, dan karakter dari garis tersebut ditentukan oleh presepsi dari audien selaku pengamat desain tersebut. Persepsi terhadap garis ditentukan lewat faktor perbandingan panjang dan ketebalan dari garis, lengkung atau patahnya garis, dan arah garis tersebut. Berbagai karakter yang ditimbulkan dari garis dan jenisnya dapat diuraikan sebagai berikut :

garis1

Jenis Garis dan Karakter yang Ditimbulkan Jenis garis dan karakter yang ditimbulkan.

Selain itu, arah garis dapat memberi kesan tambahan yang ditimbulkan oleh presepsi pengamatnya. Adapun uraiannya sebagai berikut :

  • Garis Horizontal akan menimbulkan kesan tenang, relaksasi, diam atau statis dan kesan melebar.
  • Garis Vertikal akan menimbulkan kesan stabil, menunjukkan wibawa, kekuatan dan menimbulkan kesan menginggi.
  • Garis Diagonal akan menimbulkan kesan dinamis, karena menunjukkan gerakan dan memberikan kesan gembira.

BENTUK

Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar yang dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk dibagi menjadi bentuk dua dimensi dan tiga dimensi dan masing-masing bentuk mempunyai arti tersendiri. Dalam desain grafis, bentuk tidak hanya mendesifinisikan sebuah obyek tetapi juga bisa engkomunikasikan sebuah gagasan. Secara umum, bentuk dua dimensi dibagi dalam 3 kategori antara lain :

  • Bentuk Geometris, bentuk yang sangat umum dan terstruktur (kotak, persegi, segitiga, lingkaran, dan lainnya).
  • Bentuk Natural seperti bentuk hewan, tumbuhan dan manusia merupakan bentuk-bentuk yang tidak beraturan dan mudah berubah.
  • Bentuk Abstrak, yaitu bentuk natural yang disederhanakan, misalkan simbol pada fasilitas umum dan sebagainya.

Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

  • Huruf (Character) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
  • Simbol yang direpresentasikan mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misal gambar orang, binatang (dalam bentuk sederhana) dan lainnya.
  • Bentuk Nyata (Form) bentuk yang benar-benar mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek keseluruhan secara detail.

Demikian sedikit penjelasan tentang titik, garis, dan bentuk dalam desain grafis. Semoga bermanfaat.

—oo0oo—